Membaca buku dongeng sebagai sarana pendidikan karakter memang memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak-anak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Maryanne Wolf, seorang ahli psikologi di Harvard University, membaca buku dongeng dapat membantu anak-anak memahami nilai-nilai moral dan mengembangkan empati terhadap orang lain.
Sejak dulu, dongeng selalu menjadi bagian penting dalam pendidikan karakter anak-anak. Menurut Prof. Dr. Arief Rachman, seorang ahli pendidikan karakter dari Universitas Negeri Jakarta, membaca buku dongeng dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan sikap jujur, rajin, dan bertanggung jawab.
Namun, sayangnya, kebiasaan membaca buku dongeng mulai tergeser oleh kemajuan teknologi. Banyak anak-anak yang lebih memilih untuk bermain gadget daripada membaca buku dongeng. Padahal, membaca buku dongeng memiliki manfaat yang sangat besar dalam membentuk karakter anak-anak.
Sebagai orang tua, kita harus mulai mengenalkan kebiasaan membaca buku dongeng sejak dini. Kita bisa mulai dengan membacakan buku dongeng sebelum tidur atau membuat waktu khusus untuk membaca bersama anak-anak. Dengan begitu, anak-anak akan terbiasa membaca buku dongeng dan secara tidak langsung akan terbentuk karakter yang baik pada diri mereka.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. Ani Budiastuti, seorang pakar pendidikan karakter dari Universitas Negeri Yogyakarta, “Membaca buku dongeng tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi anak-anak. Mereka akan belajar tentang nilai-nilai kebaikan, kejujuran, dan keberanian melalui cerita-cerita yang mereka baca.”
Dengan demikian, mari kita kembali menghidupkan kebiasaan membaca buku dongeng sebagai sarana pendidikan karakter bagi anak-anak kita. Kita tidak hanya akan melihat perkembangan intelektual mereka meningkat, tetapi juga karakter mereka akan terbentuk menjadi lebih baik. Semoga generasi masa depan kita dapat menjadi generasi yang memiliki karakter yang kuat dan baik. Selamat membaca buku dongeng, dong!