Membaca buku sebagai terapi bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengatasi stres dan kecemasan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Psychological Association, membaca buku bisa membantu menurunkan tingkat stres seseorang.
Seorang psikolog klinis, Dr. John Mayer, mengatakan bahwa membaca buku bisa menjadi bentuk terapi yang efektif. “Membaca buku dapat memberikan ketenangan pikiran dan membantu seseorang untuk melupakan masalah yang sedang dihadapi sejenak,” ujarnya.
Banyak orang yang mengalami stres dan kecemasan akibat tekanan kerja atau masalah pribadi. Namun, dengan membaca buku, mereka dapat melupakan sejenak masalah-masalah tersebut dan fokus pada cerita yang sedang mereka baca.
Selain itu, membaca buku juga dapat meningkatkan kesejahteraan mental seseorang. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Developmental Psychology, membaca buku secara rutin dapat meningkatkan empati dan kesejahteraan psikologis seseorang.
Seorang penulis terkenal, George R.R. Martin, juga percaya akan kekuatan membaca buku sebagai terapi. Ia pernah mengatakan, “A reader lives a thousand lives before he dies. The man who never reads lives only one.” Kata-kata ini menunjukkan betapa pentingnya membaca buku dalam menjalani kehidupan.
Jadi, jika kamu sedang merasa stres atau cemas, cobalah untuk meluangkan waktu membaca buku. Siapa tahu, dengan membaca buku, kamu dapat menemukan ketenangan dan kebahagiaan yang selama ini kamu cari. Membaca buku sebagai terapi memang bukan solusi instan, namun dapat menjadi langkah awal untuk mengatasi stres dan kecemasan yang sedang kamu alami. Semoga artikel ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para pembaca. Selamat membaca!