Mengapa buku dongeng tetap relevan di era digital? Pertanyaan ini mungkin sering terlintas di benak kita, terutama di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan kemajuan digital saat ini. Meskipun begitu, buku dongeng tetap memiliki tempat yang istimewa dalam hati anak-anak maupun orang dewasa.
Menurut Profesor Anak dan Psikolog Klinis, Dr. Susan Linn, buku dongeng memiliki kekuatan untuk mengajarkan moral dan nilai-nilai positif kepada anak-anak. Dalam wawancaranya dengan The Guardian, beliau mengatakan bahwa “cerita-cerita dalam buku dongeng dapat membantu anak-anak memahami konsep-konsep abstrak seperti kebaikan, keadilan, dan persahabatan.”
Selain itu, buku dongeng juga dapat merangsang imajinasi dan kreativitas anak-anak. Melalui cerita-cerita yang menarik dan penuh petualangan, anak-anak dapat terbawa dalam dunia fantasi yang memukau. Hal ini juga ditegaskan oleh Profesor Psikologi Pendidikan, Dr. Sandra Russ, yang menyatakan bahwa “membaca buku dongeng dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.”
Namun, mengapa buku dongeng tetap relevan di era digital? Meskipun anak-anak kini lebih sering terpaku pada layar gadget dan media sosial, buku dongeng tetap menjadi pilihan yang menarik bagi mereka. Sebagaimana yang dikatakan oleh penulis dan ilustrator buku anak, Oliver Jeffers, “meskipun teknologi terus berkembang, tidak ada yang dapat menggantikan kehangatan dan keintiman yang didapat dari membaca buku bersama orang yang dicintai.”
Selain itu, buku dongeng juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk membentuk hubungan emosional dengan orang tua atau pengasuh mereka. Melalui kegiatan membaca bersama, anak-anak dapat merasa dicintai dan diperhatikan, serta membangun ikatan yang kuat dengan orang yang membacakan cerita kepada mereka.
Dengan begitu, tidak mengherankan bahwa buku dongeng tetap relevan di era digital ini. Meskipun teknologi terus berkembang, kehadiran buku dongeng masih sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter dan kepribadian anak-anak. Jadi, jangan ragu untuk terus mengenalkan buku dongeng kepada anak-anak di sekitar kita, karena pesonanya tetap abadi di hati mereka.