Pentingnya Melestarikan Warisan Buku di Era Digital
Ketika teknologi terus berkembang pesat, banyak yang khawatir bahwa keberadaan buku tradisional akan tergeser oleh kemajuan digital. Namun, penting bagi kita untuk tetap melestarikan warisan buku di era digital ini.
Menurut Dr. A. Fuadi, seorang pakar literasi dari Universitas Indonesia, “Buku adalah jendela dunia. Melestarikan warisan buku berarti melestarikan pengetahuan dan budaya yang terkandung di dalamnya.” Dalam era di mana informasi dapat dengan mudah diakses melalui internet, buku tetap memiliki nilai tersendiri sebagai sumber pengetahuan yang terpercaya dan mendalam.
Salah satu cara untuk melestarikan warisan buku adalah dengan mendigitalisasi koleksi buku-buku bersejarah. Dengan begitu, buku-buku tersebut dapat diakses oleh generasi mendatang tanpa takut akan kerusakan atau kepunahan. Menurut Prof. Budi Rahardjo, seorang ahli teknologi informasi, “Dengan teknologi digital, kita dapat menyebarkan pengetahuan dari buku-buku lama kepada lebih banyak orang dengan cara yang lebih efisien.”
Namun, bukan berarti kita harus mengabaikan keberadaan buku fisik. Menurut Prof. Sutardjo, seorang pakar perpustakaan, “Buku fisik memiliki nilai sentimental yang tidak dapat digantikan oleh buku digital. Sentuhan, bau, dan suara halaman yang berderit saat dibalik adalah pengalaman yang tidak bisa didapatkan dari buku elektronik.” Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap menjaga keberadaan buku fisik sebagai bagian dari warisan budaya kita.
Dalam menghadapi era digital ini, kita tidak boleh lupa akan pentingnya melestarikan warisan buku. Sebagaimana dikatakan oleh Dr. A. Fuadi, “Buku adalah cermin peradaban. Melestarikannya berarti melestarikan identitas dan jati diri kita sebagai bangsa.” Jadi, mari kita bersama-sama menjaga warisan buku agar tetap hidup dan berkembang di era digital ini.
